Kamis, 06 Juni 2013

Baek Seung Jo's Diary [Jealous Moments]

Diposting oleh Crazier di 04.14 0 komentar
Kali ini gue bakal post tentang K-Drama. Hayo apa hayo. Pasti kalian tau. Drama ini adalah “Playfull Kiss”. Atau  ya waktu ditayangin di Indonesia namanya “Naughty Kiss” ga tau kenapa ini kenapa bisa diubah dan cukup jauh. Haha. Seperti yang kalian tau pemerannya itu Kim Hyun Joong sebagai “Baek Seung Jo dan Jung So Min sebagai “Oh Ha Ni”. Oke seperti judulnya gue bakal post “Baek Seung Jo’s Diary”. Dan dijamin kalian pasti bakal kaget dan ga nyangka dari isi diary ini. Karenaa ini opposite banget sama tingkah lakunya dan kata-katanya ke Oh Ha Ni. Oke Happy Reading ;3 





Selasa, 28 Mei 2013

Make Your Dreams Come True

Diposting oleh Crazier di 22.32 0 komentar


Ya memang saat itu pasti sebuah mimpi akan terwujud. Tapi mimpi itu hanyalah mimpi indah di sebuah tidur. Ya.. itu hanyalah Bunga Tidur yang indah di alam yang tidak nyata.

Sesungguhnya kita tidak akan bisa mewujudkan mimpi kita jika kita hanya diam. Kita tidak akan bisa mewujudkan mimpi kita jika kita hanya menempelkan tubuh kita di kasur dengan membawa bantal. Terkadang karena kita terlalu terlarut dalam kenyamanan “sementara” ini. Kita akan lupa akan sesuatu yang mungkin berubah dan yang mungkin dihadapi. Ya memang saat itu pasti sebuah mimpi akan terwujud. Tapi mimpi itu hanyalah mimpi indah di sebuah tidur. Ya itu hanyalah Bunga Tidur yang indah di alam yang tidak nyata.


Kita pasti mempunyai beribu mimpi. Entah baik kita mengetahui atau tidak bagaimana mewujudkannya pada dasarnya kita akan tetap bermimpi. Bermimpi walaupun kita tidak mengerti mana jalan menuju mimpi kita. Mimpi yang kita pikirkan atau inginkan pasti indah. Ya bisa dipastikan indah buat sang pemimpi dan tidak dapat kupastikan mimpi itu akan indah untuk orang disekitarnya. Mengapa? Ya karena kita tak tau apakah mimpi orang lain bisa membantu mewujudkan mimpi kita sendiri. Atau malah mimpi orang lain dapat mengahancurkan mimpi kita.

Jika aku bayangkan saat ini mimpiku adalah mimpi yang sangat indah. Mimpi yang kurasa adalah mimpi yang dapat membuat hidupku sempurna. Ya sangat sempurna. Tapi apakah mimpi itu akan terwujud semestinya? Apakah mimpi ini akan terwujud dengan indah seperti indahnya bayanganku saat ini? Dan apakah mimpi itu akan membahagiakan orang disekitarku yang mungkin telah mambantuku untuk dapat membuat suatu mimpi.


Ya kata mimpi memang tak jauh dari cita-cita. Apakah aku sudah menemukan cita-citaku? Dan apakah cita-citaku kelak dapat membuatku sukses? Akan kupikirkan semua ini dengan memperhatikan orang disekitarku.

Apa yang kubutuhkan dan apa yang kuimpikan.

Kuncinya adalah yakinlah dan percaya bahwa kita bisa mewujudkan mimpi itu.

Dan bodohlah kamu jika kamu berpikir mimpi itu akanterwujud dengan sendirinya

Senin, 29 April 2013

Mengamati dari Balik Jendela

Diposting oleh Crazier di 02.46 0 komentar


Memandang Lurus ke Luar Jendela

Aku hampir dapat mengamati seluruhnya dari balik jendela ini. Semua kegiatan yang orang lakukan aku dapat memantaunya dari sini. Bahkan aku dapat melihat burung burung terbang bebas tanpa takutnya untuk jatuh. Dengan beraninya mereka mengepakkan sayap dan terbang, tidak takut untuk terjatuh. Mereka berani mengambil resiko atas apa yang mereka lakukan. Ya asal apa yang mereka lakukan sesuai dengan takdirnya sebagai burung. Ya burung. Terbang bebas di angkasa yang merupakan kewajiban dan hak nya sebagai burung.

Entah senang sekali aku melihat burung itu.  Aku sangat senang mengamati mereka terbang, mencari makanan, walaupun resiko yang dihadapi adalah dia bisa saja dimangsa hewan lain, ya selayaknya hukum alam. Yang lemah pasti akan kalah.  Tapi mereka berani karena itu memang sudah tugasnya. Mereka harus hidup. Dan mereka juga ingin tumbuh sukses. Bukan sukses seperti kita manusia. Tetapi sukses yang nilainya sebagai burung.

Tapi dari balik jendela ini aku merasa malu. Aku bisa mengamati semua hal yang terjadi. Termasuk aktivitas manusia yang sehari hari dilakukan. Dan aku juga bisa melihat rumah dan mobil mewah disekitarnya. Ya melihatnya membuat ku ingin memilikinya. Tapi disisi lain akupun dapat melihat tukang sapu yang terjatuh entah karena kelelahan atau ia menyandung sesuatu pada saat menyapu. Dan kulihat orang itu kesakitan.

Hal itu yang membuatku bingung. Jika aku beranjak keluar dan tak lagi memandang dari jendela. Apakah yang kudapatkan. Apakah aku bisa meraih impianku. Atau aku harus menerima kesengsaraan atas tindakanku. Aku tak tahu, aku terlalu takut untuk keluar dan mecobanya.

Aku sering mendengar kata “Don’t be afraid to try something”. Tapi apakah yang mengatakan hal itu tidak memikirkan apa yang kita dapat pada saat kita melakukan “something new” apakah mereka tak takut aku berbagai resiko yang mungkin di dapat atas setiap perbuatannya?

Tapi kurasa aku menemukan jawaban dari pertanyaanku. Aku tidak akan tau kalo aku tak mencoba. Asal apa yang kita lakukan benar resiko yang di ambil pun sekalinya terjadi itu akan menjadi sebuah pembelajaran agar kita tak mengulangnya lagi. Agar kita tidak jatuh ke jurang yang sama. Dan dapat terus melangkah dengar belajar dari hal kecil yang tak bisa kita lakukan.

Kamis, 25 April 2013

Waktu Terus Berjalan

Diposting oleh Crazier di 21.34 0 komentar

Dentang jam berbunyi. Jarum jam menuju ke angka 12. Itu pertanda, sudah berjalan 1 hari setelah aku melihat jam yang sama dengan angka ya sama kemarin. Ya memang tak bisa dihindari jam akan terus berputar dan Bergerak, yang memberikan arti bahwa waktu akan terus berjalan. Walaupun jam berputar begitu lambat. Ya hanya satu detik demi satu detik tetapi tetap saja waktu berputar yang tak dirasa sudah berjalan satu hari dari waktu yang kulihat sama kemarin. Semua hal itu sesungguhnya memberi tau aku bahwa aku tak boleh mensia-siakan waktu walau satu detik. Karena setiap detik itu ada hal yang berharga. Dalam setiap detik dapat terjadi berbagai macam hal. Ya tidak akan lengkap satu menit jika satu detik saja tak berjalan.

Seperti kata pepatah “Waktu adalah Uang”. Ya hal itu memang benar waktu adalah uang. Tapi apakah benar jika yang dimaksud bahwa satiap saat waktu hanya digunakan untuk mencari uang. Ya kurasa tidak. Waktu adalah uang mungkin dimaksudkan seberapa berharganya waktu. Sehingga kita tidak boleh mensia-siakannya. Tapi mengapa nilai berharganya waktu harus di ibaratkan seperti uang?Apakah memang uang adalah hal yang paling berharga. Uang memang berharga, bahkan untuk sebagian orang uang adalah segalanya. Tapi aku berharap nilai suatu uang tidak menyebabkan seseorang memberhalakan uang dengan melakukan apa saja untuk uang.


Sebenarnya memang mudah mengatakan bahwa “janganlah mensia-siakan waktu” tapi apakah semudah itu kita melakukannya. Dalam diri kita pasti ada suatu saat kita ingin bermalas-malasan dan tidak melakukan hal apapun. Entah itu dapat didefinisikan sebagai istirahat atau tidak. Dan sekali lagi jika kita sedang direndung masalah hal yang kita lakukan bukanlah memanfaatkan waktu untuk menyelesaikannya. Tapi kita malah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan. Seperti menangis. Stress dan hanya sedih menyesali dan memikirkannya. Boleh kita memikirkannya tapi seharusnya memikirkan jalan keluar. Dan jangan hanya dipikirkan tetapi juga harus dikerjakan.

Guys ini semua terinspirasi dari kisah gue sendiri. Ya gue bener bener ngerasa waktu itu sangat cepat. Dulu gue baru masuk SD. Terus mausk SMP. Eh udah Ujian Nasional aja. Dan ngerasa bentar lagi udah mau lulus. Dan itu berarti. Gue bakal pakai Putih Abu-Abu



Thanks For Reading
Special Love from Fhara 

|Kisah| Aku Menangis Untuk Adikku Enam Kali

Diposting oleh Crazier di 21.22 0 komentar


Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11. 


----------

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. 

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!" 

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi." 

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11. 


Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?" 

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. 

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." 

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
 

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" 

Rabu, 24 April 2013

Puisi | Berharganya Waktu

Diposting oleh Crazier di 22.36 0 komentar


Se-Berapa Berharganya Dirimu


Jam berdentang
Jarum jam menunjuk sebuah angka
Sebuah angka yang ia pilih
Sebuah angka yang sama
Seperti yang kemarin kuintip

Telah kusangka seperti ini
Ia selalu berputar dan tak memberiku kesempatan
Kesempatan untukku bermalasan
Ia seperti tak terima dengan apa yang kulakukan

Tapi aku sadar
Dan aku mulai tertegun dan berpikir
Mungkin ia ingin membuatku terus mengejar
Mengejar mimpi yang sudah diangan

Setiap bunyi yang keluar darinya
Adalah peringatan darinya
Bahwa waktu tidak akan menunggu kita
Waktu akan berputar dengan semestinya

Hanya kita yang bisa menentukan
Untuk apa waktu yang sudah lewat
Ia hanya hanya memberi peringatan
Agar semuanya tidak terlewatkan

Seharusnya aku menghargaimu
Bukan menyalahkanmu karena tugasmu
Yang salah hanyalah kita
Yang tak sadar akan berharganya dirimu


 Semoga kita semua selalu dapat menghargai waktu. Jika waktu terus berjalan itu berarti kita juga harus bergerak. ya bergerak menuju kesuksesan

Little Things from My Head
Fhara 

Sabtu, 16 Maret 2013

One Last Cry

Diposting oleh Crazier di 03.35 0 komentar


Hallo guys :> maaf ya gue baru bisa nulis lagi sekarang. Karena gue sekitar 1bulan lagi mau menghadapi UN. Dan inilah yang mau gue ceritain. Di detik detik UN ga pantes banget kita galau kan. Ya emang ga pantes. Tapi terkadang hal itu ga bisa di hindari. Hal itu tumbuh sendirinya seiring dengan apa yang kita lakukan dan apa yang kita lihat. Seperti judulnya One Last Cry. Jujur ini terinspirasi dari sebuah lagu. Oke kita bahas aja ya ;)

Terkadang kita pernah meresakan perasaan resah, gelisah, sedih. Entah karena hal apupun itu tapi perasaan seperti ini menggangu. Sejujurnya perasaan ini susah untuk dihilangkan. Dan terkadang kita akan berusaha bertahan dengan tidak mengeluarkan air mata. Kita berusaha bertahan menyembunyikan kesedihan itu. bukan hanya menyembunyikan dari orang lain, terkadang kita menyembunyikan hal itu dari diri sendiri.


Kita berusaha memberi sugesti pada diri kita bahwa kita itu kuat dan tidak akan menangis, namun kurasa terkadang berpikir seperti itu kemungkinan akan menyiksa diri sendiri. Kalau kita sedih biarkan saja air mata itu menetes. Biarkan benda ini jatuh dengan derasnya. Mengalir terus menerus mungkin hingga habis. Karena hal itu mungkin bisa membuat kita lega.

Keluarkan semua air mata. Puas puaskan tangisan kita. Jangan pernah menyembunyikan kesedihan itu dari diri sendiri, terkadang memang kita merasa kuat sehingga malu untuk menangis. Tapi untuk apa berbohong pada diri sendiri kita kuat, padahal kita sudah tak tahan lagi. Jadi keluarkan semua yang ada. Sedih, penat, gelisah keluarkan semua. Buanglah itu semua melalui tangisan. Dan jika semua itu terjadi berharaplah dan berusahalah agar itu adalah tangisan terakhir kita. Yang berarti buanglah semua kesedihan itu dan jangan pernah menangisi hal itu.  Itu adalah tangisan terakhir kita :”)

Minggu, 17 Februari 2013

Ada Kalah dan Ada Menang

Diposting oleh Crazier di 02.20 0 komentar

Ada Kalah dan Ada Menang
Dalam sebuah pertandingan pasti ada yang kalah dan ada yang menang, tergantung bagaimana usaha kita dala menjalani pertandingan itu. Mungkin jika kamu kalah itu bukan berarti akhir dari semuanya. Mungkin kita ditakdirkan bukan untuk memenangkan lomba itu. nah ngomong ngomong soal menang dan kalah gue mau curhat dikit ya :’ eh curhan lumayan deh :>

Hari sabtu gue beserta temen temen gue dari SMPN 3 Depok berangkat buat lomba di SMANSA. Ya masing masing mata pelajaran ada perwakilannya. Gue beserta tim gue : Gue, Ulfa, Hani, mewakili pelajaran ipa. Jujur gue baru ke dua kali gue ikut lomba lomba ipa. Biasanya selalu matematika ._. mau cari suasana baru dehya ._. Dari satu sekolah tim IPA ada 2. Kelompok gue dan kelompok nya Vina, Daniel, Oki. Untuk pelajaran IPS ngirim 3, dan buat Matematika ngirim 2 orang. Oke pertandingan di mulai. Masing mengerjakan soal di ruangan masing-masing. Gue bekerja sama masih dalam bentuk grup. Pengumuman dimulai. Jeng jeng.... dan alhamdulillah gue masuk ke babak semi final.. dan semua Perwakilan masuk, kecuali matematika mereka belum masuk. Mungkin itu bukan kesempatan mereka (; dan hari ini lomba pun berlanjut. Masing masing pelajaran tersisa 8 oran dan 8 kelompok.

Buat kali ini walaupun gue ber grup tapi ngerjainnya udah di pisah. Gue pegang pelajaran kimia. Tiba tiba bel bunyi waktunya gue mulai mengerjakan soal. Dan ya soalnya ada yang susah, gampang, sedang. Dan selesai. Pelajaran dalam ipa concerto mungkin yang paling susah adalah biologi eh tapi ga juga deh fisika juga susah kok. Kimia berhubung selama smp jarang dibahas jadi ga terlalu susah.

Dan pengumuman tiba. Tangan kaki gue udah mendingin semua. Udah nervous banged tau ga. Dan juara 1-3 keluar.. daaan nama tim gue ga masuk.  Tapi nama tim ipa perwakitan bento satunya masuk. Selamat ya kalian ^-^ Jadi ya kita belum punya kesempatan menang. Tapi gapapa karena lomba ini ada banyak manfaat :

·  Gue jadi belajar kimia mendalam sampe materi SMA dan pasti nanti bakal kepake kan waktu udah di SMA (;
·   Gue jadi kenal banyak teman baru. Baik dalem sekolah maupun luar sekolah. Apa lagi yang dari bento kita semua berjuang bersama (;
·   Gue jadi tau gimana dalemnya SMANSA. Karena memang gue mau masuk situ :>
·    Melatih gue untuk terus berusaha dan berkompetisi dengan sportif .
·    Gue jadi tau gimana kemampuan anak Sekolah lain
·    Daya ukur gue juga buat gue masuk ke SMANSA

 


So, ga ada ruginya kan ;) jadi
“jangan pernah takut untuk berkompetisi, menang kalah itu sudah biasa (;” Fhara, 14 tahun pelajar 

Kamis, 24 Januari 2013

Mengambil Sisi Baiknya

Diposting oleh Crazier di 23.44 0 komentar

Ya Mencontoh seseorang kata dan makna dari kalimat ini sangat melekat dalam pikiran ku. Karena dari suatu perbincangan yang memang sama sekali tidak pernah direncanakan ini, membuat ku sedikit sadar dan merasa ingin berubah. Aku tahu ini hanya ingin. Namun aku harap karena keinginan ini aku akan berubah, berubah menjadi lebih maju.

Mencontoh atau mengikuti orang lain entah kenapa di jaman sekarang pasti akan langsung diartikan sebagai mencontoh seorang artis idola. Tetapi sebenarnya yang kita contoh seharusnya adalah orang yang memang benar benar pantas kita tiru dan kita jadikan motivasi. Dan orang itu bukanlah seorang yang cantik dan kaya. Ataupun seseorang yang terkenal dan sangat banyak fans. Bisa saja orang yang seharusnya kita contoh dan kita tiru adalah orang disekitar kita. Orang disekitar kita yang mungkin sebenarnya hal yang ia lakukan selama ini adalah hal yang sangat membanggakan namun kita tidak pernah menyadarinya.

Terkadang aku berpikir mengapa ada orang yang sampai benar benar cinta pada idolanya dan terkadang rela melakukan hal apa saja untuk idolanya. Terkadang aku berpikir mengapa dia bisa melakukan hal itu. mengapa dia bisa berkata seperti itu.  dan mengapa cari berpikir dirinya seperti itu. Haha dan semua itu salah. Semua itu adalah pertanyaan yang memang seharusnya diajukan untuk diriku. Diriku yang melakukan semua yang kusebut mengapa.

Ingin rasanya menghindar dari kata “mengapa” itu. Tapi hal itu memang tidak mudah. Hal itu memang perlu proses. Tapi aku yakin aku masih belum terlambat. Aku masih mempunyai waktu untuk menjadi mereka mereka yang sangat cemerlang. Tidak bukan persis seperti mereka. Tetapi mengambil sisi baik dari mereka 

Jumat, 18 Januari 2013

(Puisi) Sebuah Memori Persahabatan

Diposting oleh Crazier di 23.29 0 komentar



Ada perasaan penting pada buku ini
Ada pikiran penting dalam buku ini
Semua masa indahku sampai saat ini akan selalu tertera rapi
Ya,  semua memori yang indah di masa lalu

Dan semua bukti dari segala sesuatu yang mulia
Yang karena ini, menjadi kenyataan.
Ketika aku kembali halaman kenangan
Dan mengingat setiap pikiran tunggal

Aku merasakan kebahagiaan dan kesenangan
Ada kenangan  tentang waktu dahulu
kami telah berbagi hari, baik cerah dan suram
yang menambahkan catatan cerah untuk kita masing-masing

Tercipta lengkungan senyum dan ketenangan jiwa
dan membuat hidup lebih berharga.
Ada kenangan dari banyak hal
Hal hal yang kami rencanakan

Wahai obrolan kecil yang ramah,
Kapan kita akan mendapati  hal itu lagi
Bersama sama seperti waktu dahulu
Dan hanya berbicara tentang ini dan itu.

Dan ketika saya mengingat kembali kenangan
saat aku bergerak sepanjang jalan kehidupan
mereka tumbuh lebih berharga
dengan setiap hari terlewatkan
 

Everything Happy Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos

Pink Cherry