Aku tahu
memang waktu tak dapat kembali lagi, waktu tak dapat diputar kembali.
Tapi tetap saja aku tak bisa berhenti berharap, karena perasaan ku yang sangat menyesali kejadian itu. Yang ternyata sekarang ku tahu memang benar bahwa penyesalan akan datang di akhir cerita. Dan sekarang akulah tokoh dalam cerita ini. Seorang tokoh yang sedang sedih menyesali keadaannya saat ini. Menyesali suatu kejadian yang dulu telah terjadi, yang mungkin dapat mengubah keadaanku menjadi tidak seperti ini.
Tapi tetap saja aku tak bisa berhenti berharap, karena perasaan ku yang sangat menyesali kejadian itu. Yang ternyata sekarang ku tahu memang benar bahwa penyesalan akan datang di akhir cerita. Dan sekarang akulah tokoh dalam cerita ini. Seorang tokoh yang sedang sedih menyesali keadaannya saat ini. Menyesali suatu kejadian yang dulu telah terjadi, yang mungkin dapat mengubah keadaanku menjadi tidak seperti ini.
Andai
saja ku miliki mesin waktu yang dapat memutar waktu kembali pasti sekarang akan
ku putar menuju masa itu. Tapi ini dunia nyata. Aku harus menghadapi ini,
karena aku tak memiliki mesin waktu. Aku tak memiliki robot kucing yang dapat
mengeluarkan mesin waktu dari kantongnya. Sekarang yang sedang kulakukan
hanyalah tetap menyesali segalanya.
Tapi
jika seandainya aku memiliki mesin waktu pun aku tetap tak tau dan masih
bingung apa yang harus ku lakukan. Apa yang harus ku katakan padanya. Karena hatiku
pun sampai sekarang masih tak bisa memutuskan, masih terdapat sejuta keraguan
dalam diriku. Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa supaya keajaiban datang dan
memperbaiki semuanya yang telah terjadi.
Andai
saja saat itu aku tak melakukan hal itu, andai saat itu aku tak mengatakan itu
padanya, mungkin tidak akan menjadi seperti ini. Mungkin sekarang aku tengah
bersenang senang dengannya. Berbahagian dengannya dengan iringan tawa dan
keceriaan.
Tapi
sudahlah, semua ini sudah terjadi. Saat ini aku harus memulai dan melangkahkan
kakiku ke hal yang baru. Dan belajar melupakan masa kelamku. Karena ku tahu
percuma aku menyesali segalanya, tetap saja tak akan ada yang berubah. Akan ku
jadiakan pelajaran dalam hidupku sehingga aku tak akan mengulangi kesalahan
yang sama. Sekarang adalah saatnya mencoba hal baru. Akan ku kumpulkan semua
semangatku untuk mengalahkan rasa penyesalanku.
Sekian
cerita, karangan atau apalah itu. Tapi intinya ini Cuma karangan aja, bukan
semata-mata perasaan hati gue.
Salam
persahabatan
Fhara
0 komentar:
Posting Komentar