Hidup memang seperti air yang mengalir. Mengalir terus menerus dan terus
kita jalani. Tapi bukan berarti kita menjaninya tanpa usaha. Tapi dengan usaha.
Sesuai dengan hukum alam yang berlaku, air mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dalam perjalanan itu, air telah melewati
tempat-tempat yang berbeda. Artinya, semakin rendah tempat yang dicapai air
itu, semakin banyak tempat yang telah dilaluinya. Apa maknanya dalam kehidupan?
Dalam hidup ini, semakin kita berilmu, kita harus lebih rendah hati. Jangan
sombonglah… karena semakin kita tahu, semakin banyak pula yang tidak kita
ketahui.
Air mengalir dari hulu ke hilir. Tujuan akhir dari si air adalah laut. Dia
bercita-cita untuk mencapai laut. Tapi di tengah-tengah perjalanannya menuju
laut, banyak halangan rintangan menghadang. Ada yang membendung alirannya untuk
persediaan air, ada yang membuat jalur baru untuknya
ke
sawah, ada yang mengarahkannya ke perumahan, ada yang menggunakannya untuk
pembangkit listrik, dan lain sebagainya.
Bila air ini tidak memiliki tenaga yang kuat, dia tak akan bisa mencapai
tujuannya: laut. Tapi ada kalanya air yang berkecepatan tinggi tidak mencapai
laut karena dibendung untuk keperluan tertentu. Begitu pula dengan hidup ini.
Kita memiliki cita-cita dalam hidup yang berusaha kita raih. Namun di dalam
perjalanan kita dalam meraih cita-cita, banyak halangan melintang. Ada yang
berusaha membendung cita-cita kita, ada suatu hal yang membelokkan cita-cita
semula, ada yang memanfaatkan cita-cita kita untuk memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu, manusia yang tidak memiliki tekad yang kuat akan berhenti
di tengah-tengah perjalanannya meraih cita-cita. Kita harus memiliki tekad yang
kuat dan berusaha semaksimal mungkin dalam meraih suatu tujuan. Tapi ada
kalanya dengan tekad yang kuat masih belum bisa meraih cita-cita. Itulah, ada
kekuatan lain yang mengatur kehidupan kita. Kita harus berusaha semaksimal
mungkin dalam meraih suatu tujuan, namun berhasil atau tidaknya berada di
tangan Tuhan.
Begitulah..Hidup bagai air yang mengalir, bukan berarti kita mau saja
dibelokkan kemana-mana, tak mau berusaha. Tapi kehidupan ini bagaikan perjalan
air yang mengalir, penuh rintangan. Namun semakin banyak hal yang kita ketahui,
semestinya kita semakin rendah hati. Tak perlu sombong.. begitulah alam
memberikan hukumnya.
0 komentar:
Posting Komentar