Hallo guys :> maaf
ya gue baru bisa nulis lagi sekarang. Karena gue sekitar 1bulan lagi mau
menghadapi UN. Dan inilah yang mau gue ceritain. Di detik detik UN ga pantes
banget kita galau kan. Ya emang ga pantes. Tapi terkadang hal itu ga bisa di
hindari. Hal itu tumbuh sendirinya seiring dengan apa yang kita lakukan dan apa
yang kita lihat. Seperti judulnya One Last Cry. Jujur ini terinspirasi dari
sebuah lagu. Oke kita bahas aja ya ;)
Terkadang kita pernah
meresakan perasaan resah, gelisah, sedih. Entah karena hal apupun itu tapi
perasaan seperti ini menggangu. Sejujurnya perasaan ini susah untuk
dihilangkan. Dan terkadang kita akan berusaha bertahan dengan tidak
mengeluarkan air mata.
Kita berusaha bertahan menyembunyikan kesedihan itu.
bukan hanya menyembunyikan dari orang lain, terkadang kita menyembunyikan hal
itu dari diri sendiri.
Kita berusaha memberi
sugesti pada diri kita bahwa kita itu kuat dan tidak akan menangis, namun
kurasa terkadang berpikir seperti itu kemungkinan akan menyiksa diri sendiri. Kalau
kita sedih biarkan saja air mata itu menetes. Biarkan benda
ini jatuh dengan derasnya. Mengalir terus menerus mungkin hingga habis. Karena hal
itu mungkin bisa membuat kita lega.
Keluarkan semua air
mata. Puas puaskan tangisan kita. Jangan pernah menyembunyikan kesedihan itu
dari diri sendiri, terkadang memang kita merasa kuat sehingga malu untuk
menangis. Tapi untuk apa berbohong pada diri sendiri kita
kuat, padahal kita sudah tak tahan lagi. Jadi keluarkan semua yang ada. Sedih,
penat, gelisah keluarkan semua. Buanglah itu semua melalui tangisan. Dan jika
semua itu terjadi berharaplah dan berusahalah agar itu adalah tangisan terakhir
kita. Yang berarti buanglah semua kesedihan itu dan jangan pernah menangisi hal
itu. Itu adalah tangisan terakhir kita :”)